" Seseorang boleh memiliki kata-kata dan gagasan sepenuh dunia, tetapi bila tidak menulis satu kalimatpun darinya, maka anak-anak akan kehilangan warisan berharga. Sebab angin dan ombak tidak pernah bisa menyimpan apa-apa".

Selasa, 09 Februari 2016

COMITTE FOR INTERFAITH TOLERANCE INDONESIA (CINTAIndonesia) : MEMAKSIMALKAN PERAN GENERASI MUDA SEBAGAI DUTA PERDAMAIAN ANTAR UMAT BERAGAMA

Negara Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku,ras,agama dan budaya yang tergamabar di dalam semboyan negara kita Bhineka Tunggal Ika tentunya mempunyai makna yang begitu luas jika kita ingin mengartikan mkna yang tersurat  dari makna semboyan itu yaitu Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.Hakikatnya adalah bahwa meskipun kita berbeda-beda tetapi kita di tuntut untuk bisa hidup berdampingan  dengan damai  meskipun kita berbeda.Tetapi hal tersebut terkadang sulit untuk di terapkan.Berbagai konflik sosial yang terjadi di tengah masyarakat saat ini justru bermula dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam bertoleransi. Indonesia adalah negara yang majemuk. Bangsa kita terdiri dari orang-orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Kemajemukan ini adalah suatu hal yang membuat bangsa kita unik. Namun, kemajemukan ini seringkali disalahpahami, sehingga berujung pada prasangka dan kekerasan. Terlebih lagi kekerasan yang terjadi antar agama yang ada di Indonesia .Tentunya kita tidak lupa dengan kejadian pada tahun 2012 lalu yang terjadi  di sampang Madura dan juga  di Lampung.
            Berangkat dari hal tersebut para generasi muda dari berbagai daerah di Indobnesia  yang merupakan alumnus dari kegiatan  Study of US Institute (SUSI) for Student Leaders on Religious Pluralism Winter Program 2012 di Temple University, Philadelphia, Amerika Serikat membentuk sebuah forum yang di beri nama Committee for Interfaith Tolerance atau yang disingkatCINTAIndonesia.Melalui CINTA Indonesia, para generasi muda tersebut ingin membawa semangat perubahan di negara ini, khususnya dalam hal toleransi dan perdamaian antar umat beragama. Atas dasar itulah, CINTAIndonesia  berinisiatif untuk melaksanakan suatu program yang bertajuk “Interfaith Dialogue” (Dialoge dalam Keberagaman). Melalui program ini, para generasa muda tersebut ingin menyebarkan semangat perdamaian kepada seluruh masyarakat Indonesia, yang akan kami mulai dengan pemuda pemudi di Indonesia.Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam bentuk RoadShow di lima kota yaitu Lombok,Malang,Palembang,Manado dan berakhir di Jakarta yang di mulai dari awal bulan Januari sampai akhir Februari 2013.Dari kegiatan di empat kota yaitu Lombok.Malang,Palembang dan Manado akan di pilih satu orang untuk menjadi Interfaith Ambassador (Duta Perdamaian).Penilaian didasarkan pada essay yang dikirim pada saat pendaftaran dan keaktifan selama kegiatan dialog tersebut.Intefaith Ambassador tersebut akan di undang ke Jakarta untuk mempersentasikan kegiatan CINTAIndonesia di kota masing-masing dan sekaligus mengikuti acara puncak dan penutupan Roadshow CINTAindonesia Dialoge In Diversity.
            Melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh CINTAindonesia,diharapkan para generasi muda yang terpilih untuk mengikuti kegiatan tersebut dapat mempunyai pengetahuan tenatng pentingnya  hidup bertoleransi.Kita dapat melihat dari tujuan diadakan kegiatan ini yaitu :untuk menginspirasi generasi muda dan masyarakat pada umumnya akan pentingnya kerja sama dan berbagi satu sama lain, melalui program ini kami akan membuka mata dan fikiran para peserta mengenai konsep yang salah terhadap agama lain dengan belajar melalui pemimpin agama mengenai kerja sama dan hidup bertoleransi dengan orang lani, untuk mempromosikan toleransi, saling pengertian dan kerjasama di kalangan generasi muda dalam masalah antaragama, dengan memberi mereka contoh, melalui pembicara-pembicara yang merupakan pemimpin agama, tentang bagaimana iman yang berbeda dapat bekerja sama dan hidup harmonis, untuk membekali para peserta dengan dialog dasar dan keterampilan resolusi konflik, dengan membagi mereka ke dalam kelompok-kelompok kecil dengan satu mentor yang merupakan alumni SUSI yang akan berbagi pengetahuannya tentang dialog yang mendalam, resolusi konflik, dan toleransi,untuk memilih “Interfaith Ambassador” yang akan mempromosikan perdamaian di Indonesia, dengan memilih esai terbaik tentang “interfaith” yang dibuat oleh para peserta,untuk mempromosikan anti-kekerasan dengan tujuan untuk menyelesaikan konflik, dengan belajar dari pembicara dan menggunakan seni sebagai media untuk mengekspresikan pikiran dan ide-ide danuntuk meningkatkan semangat “Bhinneka Tunggal Ika” atau nasionalisme sebagai pemersatu dari seluruh rakyat Indonesia, dengan mengingatkan peserta tentang semangat motto bangsa kita yang akan dilakukan oleh pembicara dan SUSI alumni.
            Sebagai salah satu peserta yang terpilih dari kegiatan tersebut yang dilaksanakan di Mataram pada tanggal 12-13 januari 2013 di Gedung sangkareang Kantor Gubernur saya mendapatkan  banyak pengetahuan tentang bagaiamana kita generasi muda di tuntut untuk menjadi duta perdamaian melalui toleransi.Kegiatan ini telah memberikan semangat kepada kami generasi muda untuk bisa mengahargai perbedaan khususnya perbedaan agama. Peserta dilengkapi dengan pengetahuan yang mendalam tentang  dialog dan resolusi konflik, peningkatan pemahaman dan toleransi di kalangan mahasiswa dari keyakinan agama yang berbeda, pembentukan  jaringan baru yang akan bekerja untuk program CINTAindonesia masa depan,para duta yang terpilih dari masing-masing daerah yang telah dibekali dengan baik siap untuk terus menyebarkan pesan toleransi terhadap komunitas mereka dan dokumentasi dari proyek ini dibuat dalam bentuk gambar dan video dan dapat diakses dari halaman facebook kami atau website, atau hardcopy seperti CD atau foto. Semua ini akan digunakan sebagai alat untuk mempromosikan kegiatan antaragama.
            Selain itu toleransi agama di Indonesia bisa juga menjadi masalah ketika rakyat Indonesia tidak mampu memaknai perbedaan dengan baik dan bijak. Seringkali perbedaan agama justru menjadi sumber dari masalah.Diperlukan berbagai upaya untuk mewujudkan toleransi  agama dalam masyarakat.Salah satu hal yang dapat  dilakukan generasi muda adalah melalui meningkatkan peran media dalam mempromosikan toleransi  di tengah masyarakat.Tidak jarang pemberitaan dimedia massa justru memperburuk  toleransi yang sudah ada. Hal ini perlu didiskusikan lebih lanjut guna mencegah pemahaman yang keliru dalam masyarakat.Oleha karena itu,melalui peran medialah generasi muda  akan melakukan promosi dengan cara menyebarkan luaskan informasi tentang pentingnya toleransi  agama dalam masyarakat.
Kehadiran CINTAindonesia tentunya diharapkan sebagai salah satu perwujudan mengaktifkan peran generasi muda sebagai tonggak penerus kepemimipinan di negeri ini.Sehingga melalui peran nyata yang dilakukan generasi muda dalam menyebarkan dan mensosialisasikan arti pentingnya toleransi diharapkan dapat meminamilasir konflik sosial yang sering terjadi di Indonesia yang latarbelakngi oleh persoalan agama.Diharapakan dengan kegiatan yang dialkukan oleh CINTAIndonesia ini para generasi muda  dapat menjadi duta perdamaian antar umat beragama.Dengan bekal pengetahuan yang telah didapatkan pada acara Roadshow Dialoge In Diversity ini genersai muda dapat mengaplikasikan apa yang telah mereka dapatkan dalam kegiatan tersebut.Misalnya saja dengan melakukan pembelajaran bagi remaja dan genersai muda lain nya tentang penting nya hidup bertoleransi meskipun kita hidup dalam kemajmukan khususnya agama.
*(Interfaith Ambassador Roadshow CINTAIndonesia Lombok)

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © AKSARA RASA | Design by Wingga